Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Resensi film “Cek Toko Sebelah”

Resensi film “Cek Toko Sebelah” IDENTITAS FILM Judul: Cek Toko Sebelah Genre: Drama Komedi Produser: Chan Perwez Servia Sutradara: Ernest Prakasa Penulis Skenario: Ernest Prakasa Pemain: Ernest Prakasa, Dion Wiyoko, Chew Kin Wah, Gisella Anastasia, Andini Wirasti Rumah Produksi: Starvision Plus  SINOPSIS FILM Berawal dari sebuah keluarga yang mempunyai dua anak laki-laki yaitu Yohan(Dion Wiyoko) dan Erwin (Ernest Prakasa), mereka mempunyai ayah bernama Koh Afuk (Chew Kin Wah). Koh Afuk adalah pemilik toko sembako yang sukses, Erwin anak keduanya adalah seorang pemuda yang mempunyai karier gemilang, ia juga mempunyai kekasih yang cantik dan tak kalah sukses darinya, yaitu Natalie (Gisella Anastasia). Sedangkan Yohan anak pertama yang sudah mempunyai istri Ayu (Andini Wirasti) nasibnya tak sebaik Erwin, dia kerap tersandung masalah sehingga membuat hubungannya dengan sang ayah sedikit tidak harmonis. Awal permasalahan dimulai ketika Koh Afuk sakit-sakit...

Modernisasi Pesantren Tradisional ke Modern

Modernisasi Pesantren Tradisional ke Modern    Pesantren adalah lembaga pendidikan yang menyediakan asrama sebagai tempat tinggal para santri di bawah asuhan kiai. dalam pesantren mendidik santri untuk hidup kesederhanaan. Pengajara pesantren lebih memfokuskan pada pengajaran agama dengan menerapkan metode pengajaran tradisional, dan di dalamnya terdapat aturan-aturan, administrasi, dan kurikulum pengajaran yang khas. Tercapainya suatu tujuan pesantren  tergantung dari orang yang mendiami seperti kyai, santri, ustad, dan sebagainya. Jadi, ada kererkaitan antara satu dengan yang lain untuk mencapai suatu tuju. Hal tersebut kiai sebagai subjek utama pesantren.     Seorang kiai sering diidentikkan dengan istilah kepemimpinan nonformal, Dimana legitimasi kepemimpinan berdasarkan atas pengakuan masyarakat yang bersumber pada keahlian dibidang ilmu keagamaan, kewibawaan, kepribadian serta keturunan yang dimilikinya. Kiai tampil di tengah masyarakat dengan ...

Kriteria Berbahasa

BERBAHASA BAIK ATAU BERBAHASA BENAR ! Berbahasa, ya itu adalah sebuah alat hubung manusia supaya bisa berkomunikasi. Maksudnya berbahsa adalah sebuah ucapan manusia supaya supaya bisa saling mengerti dan melakukan komunikasi. Selain itu, berbahasa baik dan benar adalah sebuah tatacara untuk mempermudah sesorang untuk mengerti bahasa kita. Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain.  Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas...

Jurus Jitu Melawan Homesick

8 Cara yang Dilakukan Saat Homesick Melanda Bagi sebagian besar mahasiswa perantau, santri pondok, anak kos, atau seseorang yang baru pindah tempat, pasti kalian pernah mengalami yang namanya homesick. Apakah itu ? Homesick adalah perasaan di mana kita merasakan rindu yang sangat hebat akan kampung halaman, rumah, dan orang tua. Homesick menurut Dijkstra dan Hendrik (1983) adalah keadaan normal manusia, yang dicirikan dengan emosi tertekan keluhan fisik, dan pemikiran mendalam soal lingkungan yang akrab atau orang-orang terdekat. Perasaan ini dapat menyebabkan rasa galau, tubuh terasa lemas, lemah, malas makan, dan tidak konsentrasi saat belajar atau bekerja. Tentu saja hal ini merugikan. Bagi yang pernah mengalami, coba ingatlah betapa sesak di dada menahan rindu akan rumah beserta orang-orang terkasih, dan ujung-ujungnya tangislah yang menjadi pelipur lara. Apabila homesick  tidak segera diatasi, maka segala aktivitas akan terganggu akibat perasaan sensitif dan baper, oleh...

Luka Tuhan

Tamparan Tuhan Terbentang langit Di Cakrawala Terhias gemerlap Surya di atas kepala Tetbalut tawa di balik awan yang memerkah Lampu terang tanpa kesulitan Lampu terang sebagai kawan              Dengan sekejab mata kau jadikan              Dimana langit dan bumi terpenuh              Segala yang kau cari Namun Oleh manusia serakah yang selalu menadahkan upah Sang pencipta Jagat Raya Manusia yang hanya mencari hakikat kehidupan               Mereka huncam dunia dengan dusta               Dikeruknya dengan tawa  Tanpa menghiraukan luka apa yang akan diterima

Puisi Rahasia Tuhan

Ketika Tuhan Menyapa Begitu indah ciptanya, Begitu permai kuasanya Beribu ribu kemewahan telah Dia suguhkan Berbagai keindahan telah Dia sajikan Bak Burung dalam sangkarnya kita terpenjara dalam bermacam kemegahan yang ada tak pernah terblesit dalam hati apa yang terjadi bila Allah telah menjulurkan tangannya apa yang terjadi bila Allah telah membentangkan kehendaknya Manusia hanyalah sebutir debu yang mudah untuk diterbangkan yang rimgan untuk dipora porandakan Dengan keniscayaan yang telah ditanam  Dengan sekejap mata Allah menghabiskan Disitulah manusia akan tahu bagaimana kebesaran Allah sebenarnya manusia akan berbondong bondong memohon meminta dan meraung dalam kehancurannya Tetesan keruh tak lagi mampu tuk menyejukan hanya akan menghujam dalam deraian kepiluan yang membisu Tak ada lagi yang dapat dilakukan selain deraiyan dan tangisan kebekuan

Psikologi Sastra

Psikologi Sastra Menurut Endraswara (Minderop, 2011; 59), psikologi sastra adalah sebuah interdisiplin antara psikologi dan sastra. Daya tarik psikologi sastra adalah pada masalah manusia yang melukiskan potret jiwa. Tidak hanya jiwa  sendiri yang muncull dalam sastra, tetapi juga bisa mewakili jiwa orang lain. Setiap pengarang kerap menambahkan pengalaman sendiri dalam karyanya dan pengalaman pengarang itu serin pula dialami oleh orang lain. Sedangkan, Menurut Rene Wellek dan Austin Warren (dalam Kutha, 2013:61) menunjukkan empat model psikologis, yang dikaitkan dengan pengarang, proses kreatif, karya sastra, dan pembaca. Meskipun demikian, pendekatan psikologis pada dasarnya berhubungan dengan tiga gejala utama, yaitu pengarang, karya sastra, dan pembaca. Dengan pertimbangan bahwa pendekatan psikologis lebih banyak berhubungan dengan pengarang dan karya sastra. Jika perhatian ditujukan pada pengarang maka model penelitiannya lebih dekat dengan pendekatan ekspresif, sebaliknya ...

Dramatisasi, Demontrasi dan Lingkungan Sebagai Media Pendidikan

RAMATISASI,DEMONSTRASI DAN LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN A. Dramatisasi Dramatisasi adalah teknik pengajaran yang menggunakan ekspresi. Pada dramatisasi ini biasanya anak-anak sendiri sebagai pelaku untuk mendramatisasikan segala peristiwa atau cerita-cerita masa lampau. Pengajaran melalui dramatisasi dapat dilakukan dalam bentuk pageant, pantonim, tableau, bermain-main peranan, atau sosio drama. Keutungan-keuntungan yang diperoleh dari dramatisasi ini dalam kegiatan belajar mengajal ialah : 1) Menyalurkan ekspresi anak-anak kedalam kegiatan yang menyenangkan. 2) Mendorong aktivitas, inisiatif, dan kreatifitas anak sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pelajaran. 3) Membantu untuk menghilangkan perasaan malu, rendah diri, keseganan, dan kemurungan pada anak. 4) Memupuk rasa saling membantu dan kerja sama antara satu dengan lainnya, juga memupukperasaan saling mempercayai sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Langkah-langkah yang harus dilakuk...

Pemaknaan Dramatisasi

1. Dramatisasi a. Pengertian dramatisasi Dramatisasi adalah teknik pengajaran yang menggunakan ekspresi. Pada dramatisasi biasanya anak–anak sendiri yang menjadi sebagai pelaku untuk mendramatisasikan segala peristiwa atau keadaan yang berkenaan dengan pelajaran sejarah atau cerita – cerita masa lampau. Dalam dramatisasi ini para siswa aktif dalam permainan atau mereka hanya sebagai penonton dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Pengajaran melalui dramatisasi dapat dilakukan dalam bentuk pageant, pantonim, tableau, bermain-main peranan, atau sosiodrama (Asnawir dan Usman, 2002: 105). Berikut adalah langkah–langkah yang harus dilakukan dalam pelaksanaan dramatisasi ini menurut Asnawir dan Usman (2002: 106). 1) Mempersiapkan situasi untuk memulai drama. 2) Menjelaskan kepada anak–anak apa yang diharapkan dari hasil dramatisasi yang dilakukan. 3) Menugaskan untuk memegang peran tertentu kepada anak- anak. 4) Mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan para pelaku. 5) Pelaksanaan dram...

Pendekatan Psikologi dalam Islam

          Pendekatan Psikologis  Dalam Studi Islam    Psikologis merupakan pendekatan yang bertujuan untuk melihat keadaan jiwa pribadi-pribadi yang beragama (Ramayulis, 2002: 5). Dalam pendekatan ini, yang menarik bagi peneliti adalah keadaan jiwa manusia dalam hubungannya dengan agama, baik pengaruh maupun akibat. Lebih lanjut, bahwa pendekatan psikologis bertujuan untuk menjelaskan fenomena keberagamaan manusia yang dijelaskan dengan mengurai keadaan jiwa manusia. Sebagai disiplin ilmu yang otonom, ada beberapa pendekatan dalam psikologis studi islam yang dapat diterapkan, antara lain lain (Mujib, 2005: 19);       1.      Pendekatan struktural        Pendekatan ini dipakai oleh Wilhelm Wundt. Struktur artinya sebuah bangunan yang terdiri atas berbagain unsur yang satu sama lainnya berkaitan. Setiap perubahan yang terjadi pada sebuah unsure struktur akan mengakibatkan perubahan hubungan ...

Teori Psikologi Islam dan Barat

              Teori Psikologi Islam dan Barat Menurut Sidi Gazalba (Sham, 2016: 81), teori adalah anggapan kebenaran yang kuat dan dibina di atas data yang cukup sehingga sesuatu perkara dapat dijelaskan secara logika. Teori psikologi Islam berasaskan kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah, karena teori ini didapat dari data-data ajaran Islam yang berlandaskan kepada Al-Qur’an dan al-sunnah. data dari Al-Qur’an, As-Sunnah dan kajian empirik tersebut terbentuklah satu teori. Contohnya saja teori tingkah laku oleh al-Ghazali dan teori kebahagiaan jiwa. Dalam teorinya tentang tingkah laku, ahli psikologi Islam seperti al-Ghazali membahas empat unsur utama struktur manusia yang berbentuk tingkah lakunya, yaitu al-qalb, al-ruh, al-aql, dan al-nafs. Al-qalb dapat disebut dengan hati nurani yang ada pada manusia. Al-ruh adalah ruh jasmani yang halus dan tidak nampak oleh penglihatan. Al-aql adalah akal jasmani atau sifat ilmu yang bertempat pada hati dan akal m...

Makalah Psikologi dalam Islam dan Perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Agama adalah suatu keyakinan yang berasal dari Allah yang diberikan kepada manusia. Agama Islam dalam istilah arab disebut Dinul Islam. Islam merupakan agama yang dibawa oleh nabi Muhamad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah untuk diberikan kepada seluruh manusia. Dalam diri manusia terdapat adanya psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan yang timbul dalam diri manusia melalui perasaan, pancaindra, dan kehendak. Jadi tanpa kita sadari, saat kita melakukan sesuatu dipengaruhi adanya unsur psikologi. Dalam konsep psikologi terbagi menjadi empat, yaitu naluri, keperluan, desakan, dan motivasi. Kebanyakaan saat ini seseorang sering terganggu psikologinya. Hal tersebut dipengaruhi jiwa seseorang yang tertekan karena adanya masalah tertentu sehingga psikologinya pun terganggu. Dalam hal ini psikologi Islam hadir untuk menyeimbangkan unsur kejiwaan seseorang kemudian dikaitkan dengan agama islam, kita sering menamainya psikologi i...

Teori Kritik Sastra Indonesia Modern

A. Sejarah Kritik Sastra Indonesia Ketika bangsa Belanda menjajah Indonesia pada abad XX, barulah masyarakat Indonesia mengenal pendidikan. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap sistem pendidikan di Indonesia yang menggunakan sistem pendidikan ala Eropa. Sistem tersebut mempengaruhi pula dalam perkembangan kritik sastra. Seperti yang diungkapkan oleh Hardjana (19991:6) bahwa kritik sastra baru dikenal setelah para sastrawan Indonesia yang memperoleh pendidikan berdasarkan sistem Eropa. Hal ini menunjukan bahwa kritik sastra bukan merupakan tradisi untuk kehidupan sastra di Indonesia. Sebelum itu penilaian atas karya sastra hanya terbatas pada karya sastra yang diterbitkan dalam bahasa daerah. karya-karya tersebut dihubungkan dengan kepercayaan, agama, dan mistik. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan kritik sastra di Indonesia tidak dapat terlepas dari pengaruh politik di Indonesia. Oleh karena itu untuk memahami kritik sastra Indonesia juga harus memahami perkembangan sastr...