konse dasar pragmatik menurut ahli dan contohnya


Konsep Dasar Pragmatik

  1. Yule (1996;3)
Menyebutkan 4 definisi pragmatik, yaitu (1) bidang yang mengkaji makna pembicara, (2) bidang yang mengkaji makna menurut konteksnya; (3) bidang yang melebihi kajian tentang makna yang diujarkan, mengkaji makna yang dikomunikasikan atau terkomunikasikan oleh pembicara, dan (4) bidang yang mengkaji bentuk ekspresi menurut jarak sosial yang membatasi partisipan yang terlibat dalam percakapan tertentu.
  1. Menurut Levinson (1983: 9)
Pragmatik ialah kajian dari hubungan antara bahasa dan konteks yang mendasari penjelasan pengertian bahasa´. Di sini, pengertian/pemahaman bahasa menunjuk kepada fakta bahwa untuk mengerti sesuatu ungkapan/ujaran bahasa diperlukan juga pengetahuan di luar makna kata dan hubungan tata bahasanya, yakni hubungannya dengan konteks pemakaiannya. Pragmatik ialah kajian tentang kemampuan pemakai bahasa mengaitkan kalimat-kalimat dengan konteks-konteks yang sesuai bagi kalimat- kalimat itu´.(Nababan, 1987: 2)
  1.  Kridalaksana, 1993: 177
Pragmatik juga diartikan sebagai syarat-syarat yang mengakibatkan serasi-tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi; aspek-aspek pemakaian bahasa atau konteks luar bahasa yang memberikan sumbangan kepada makna ujaran.



  1. Menurut Verhaar (1996: 14)
Pragmatik merupakan cabang ilmu linguistik yang membahas tentang apa yang termasuk struktur bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dan pendengar, dan sebagai pengacuan tanda-tanda bahasa pada hal-hal ekstralingual yang dibicarakan.


PERCAKAPAN
Guru     : Selamat pagi anak-anak?
Siswa   : Pagi bu?
Guru     : Kalian sehat dan sukses!
Siswa   : Sehat dan sukses bu!
Guru     : Andi! Pimpin doa!
Andi     : Siap bu!
Guru    : Siapa yang hari ini tidak masuk anak-anak
Siswa   : Bu, Anton tidak masuk!
Guru     : Anton lagi!
Siswa   : Arman juga bu!
Guru    : kemana dia?
Siswa   : gak tau bu.
Siswa   : Bu, Anton tadi dipanggil kepala sekolah!
Guru     : Rita ndak ikut!
Siswa   : Hanya ketua kelas bu
Guru     : Oooo..mari kita mulai pelajaranya
Siswa   : Bu, PR-nya dikumpulkan tidak?
Guru     : Rudi, bawa ke meja ibu ya!
Rudi     : Ya bu!
Guru     : Rita, coba kamu ceritakan masalah  puisi!
Siswa   : Puisi adalah kata-kata bu!
Guru     : Buat puisi bebas!
Siswa   : Di bawa rini bu!
Guru     : Ayo, kamu pasti bisa, jangan bergantung pada orang lain!
Guru     : Anton, coba ceritakan pengalamanmu waktu hari Minggu di rumah!
Siswa   : Hari minggu ke sawah bu!
Guru     : Lanjutkan!
Siswa   : Sudah bu, hanya berhenti di sawah!
Guru     : Ari, coba jelaskan pantun!
Siswa   : Pantun bu?
Guru     : Ya, pantun…?
Siswa   : Pantun ya bu…?
Guru     : Ari…Ari…
Siswa   : Bu Yuli, kapan kita tampil main drama bu!
Guru     : Bergantung bapak kepala sekolah!
Siswa   : Hlo kok kepala sekolah bu?
Guru     : Yang punya kebijakan
Guru     : Anak-anak, kita ulangan hari ini!
Siswa   : Belum jelas bu, minggu depan saja!
Guru     : Yang ingin ulangan minggu depan silakan keluar!
Siswa   : Ya bu!
Siswa   : Sudah bel bu?
Guru     : Selesaikan dulu!
Siswa   : Nggak untuk PR bu?
Guru     : Kalau masih banyak, selesaikan di rumah,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel surga yang tak Dirindukan 2

Analisisi Novel Surga Yang Tak Dirindukan

Resensi film “Cek Toko Sebelah”