Resensi Novel Perempuan di Titik Nol
Resensi Novel Perempuan di Titik Nol
Identitas Buku
Judul Resensi : Jeratan Jeruji Sang Hawa
Judul Buku : Perempuan di Titik Nol
Penulis buku : Nawal el – Saadawi
Penerbit Buku: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Kota Terbit : Jakarta
Cetakan : ke sepuluh. juni 2010
Tebal Buku : xiv+156 hlm.; 11 x 17 cm
ISBN : 978-979-461-040-4
SINOPSIS
Novel yang berjudul perempuan DI TITIK NOL karangan dari Nawal el-saadawi berceritakan mengenai kisah seorang pelacur bernama Firdaus yang akan di hukum mati karena telah membunuh seorang laki-laki. Sejak kecil Firdaus hidup dengan kehidupan yang keras dan tertekan. Dia tidak pernah diberi kasih sayang oleh orang tuanya. Dia selalu hidup dengan kelaparan dan kesusahan. Firdaus lebih senang bermain di ladang dibandngkan dirumah, karena disana dia bisa bermain-main kambing, menaiki kincir air dan berenang dengan anak-anak lelaki dikali. Di suatu ketika Firdaus bermain bersama temannya yang bernama Muhammadain. Biasanya mereka bermian pengantin-pengantinan, Muhammadin menuruh Firdaus tiduran diatas tumpukan jerami dan menggangkat galabeya Firdaus. Tanpa Firdaus mengerti ternyata Muhammadin telah berbuat asusila kepadanya.
Kemudian setelah kedua orang tuanya meninggal Firdaus hidup bersama Pamannya di kairo. Ternyata tanpa Firdaus sadari pula Pamannya sama bejad seperti temannya. Pamannya juga berbuat asusila kepadanya. Setelah Pamannya menikah dengan seorang gadis, Firdaus di sekolahkan dan ditempatkan disebuah asrama. Disana Firdaus tidak pernah dijenguk oleh pamannya. Disekolahan Firdaus termasuk anak yang rajin dan pandai, dia mendapat peringkat kedua disekolahnya dan peringkat ketujuh dari seluruh negeri. Setelah pendidikannya usai Firdaus kembali kerumah pamannya, namun dia mendapat penolakan dari isti pamannya. Kemudian atas usulan dari istri pamannya Firdaus di nikahkan dengan seorang lelaki tua dan berpenyakitan yang bernama Syekh Mahmud. Bersama Syekh Mahmud Firdaus selalu mendapatkan perlakuan yang buruk, dia selalu kelaparan, dipukuli sampai memar, dimarahi tanpa jelas. Dengan keadaan tersebut Firdaus merasa tidak kuat lagi dan memutuskan untuk kembali kerumah Pamannya. Tetapi ketika Firdaus melapor pada Pamannya mengenai perlakuan suaminya dia malah balik dimarahi dan kembalikan kerumah suaminya. Firdaus merasa tidak kuat dan kemudian kambur kembali tetapi tidak kerumah pamannya.
Di malam yang gelap dia beristirahat di sebuah warung kopi dan disana dia bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Bayoumi. Oleh Bayoumi dia dijanjikan akan dicarikan sebuah pekerjaan. Pada awalnya Bayoumi sangat baik dengan Firdaus. Tetapi beberapa waktu kemudian mulai muncul sifat asli Bayoumi, Bayoumi bersama teman-temannya memperkosa Fidaus dengan seenaknya. Ketika Firdaus tersadar dia pergi dan kabur kemabali. Setelah itu Firdaus bertemu dengan seorang wanita bernama Sharifa, oleh Syarifa Firdaus dibawa ke apartemennya disana Firdaus didandani dan diberi baju bagus oleh Syarifa dan tanpa Firdaus sadari lagi ternyata di jadikan sebagai pelacur oleh Syarifa. Setiap malam selalu banyak laki-laki yang berdatangan ke kamarnya. Kemudian datang seorang laki-laki bernama Fawzi, Fawzi berniat untuk meminta Firdaus dari tangan Syarifa untuk di nikahinya. Tetapi Syarifa tidak mengizinkannya dan terjadi keributan antara Fawzi dan Syarifa. Ketika keributan itu mulai mereda dan keadaan mulai hening, Firdaus diam-diam datang ke kamar Syarifa dan menemukan mereka berdua tidur bersama tanpa mengenakan sehelai baju apapun. Kemudian, Firdaus kabur dari apartemen tersebut. Dia berjalan tanpa tujuan dan pada waktu itu cuaca hujan. Firdaus berteduh disebuah halte dan beberapa waktu kemudian ada sorot lampu yang mendekat padanya. Kemudian seorang laki-laki turun dan membuka pintu mempersilakkan Firdaus masuk kedalam mobil. Kemudia Firdaus di bawa kerumahnya dan disana dia diperlakukan tidak senonoh kembali oleh lelaki.
Setelah itu, Firdaus mulai berfikir untuk hidup lebih baik lagi. Dia mencari pekerjaan dan melamar kesana kemari dan dia diterima disebuah perusahaan. Disana dia bekerja keras tanpa lelah. Di suatu hari Firdaus bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Ibrahim seorang revolusioner, dengan rayuannya Ibrahim memperdaya Firdaus dan Firdaus pun mulai merasa suka dengan ibahim. Ketika rasa suka itu membesar, Firdaus mendengar suatu kabar bahwa Ibrahim telah bertunangan dengan seorang anak gadis presiden direktur. Mendengar kabar tersebut Firdaus merasa hancur. Kemudia dari masalah-masalah itu Firdaus memutuskan untuk kembali lagi menjadi seorang pelacur. Dia beranggapan bahwa pekerjaan pelacur itu lebih mulia dari pada pekerjaan lainnya. Dengan menjadi pelacur dia bisa hidup enak, mendapat rumah yang bagus, segala yang di inginkannya bisa terkabulkan dengan mudah. Dia telah menjadi seorang pelacur yang sukses dan palim mahal hargana dibanding dengan pelacur lainnya. Dia bisa memilih lelaki yang disukainya. Kemudian, ada seorang germo yang datang kepada Firdaus dan menginginkan Firdaus untuk menikah dengannya tetapi Firdaus menolaknya. Dengan penolakan Firdaus germo itu akan membunuh Firdaus dengan pisaunya. Tetapi, dengan cepat Firdaus mengambil pisau itu kemudian dia tancapkan pisau itu ketubuh germo itu sampai meninggal. Lalu setelah itu ada seorang pangeran yang mendengar kabar mengenai Firdaus. Firdaus di minta untuk datang ketempat pangeran tersebut untuk melayani pangeran. Tetapi Firdaus menolaknya mentah-mentah. Pangeran itu tetap terus memaksa, sampai-sampai Firdaus di ancam akan dijebloskan ke penjara. Firdaus pun tetap menolak keinginan pangeran tersebut. Dan Firdaus mengatakan semua yang yang pernah dia lakukan sampai ketika dia membunuh laki-laki germo itu. Firdaus juga memberontak dan mengungkapkan kebrobokan, kebenaran yang terjadi oleh para petinggi. setelah mendengar cerita tersebut pangeran itu merasa takut dan kemudian meminta polisi untuk menjebloskan Firdaus ke dalam penjara.
Kelebihan : Dari segi isi novel perempuan di Titik Nol dikemas secara menarik dengan latar belakang daerah Arab. Bahasnya pun mudah untuk dipahami. Novelnya pun juga ringan, kecil dan enak untuk dibaca diwaktu luang.
Kekurangan : Dari segi cover, cover kurang menarik hanya dengan fokus warna latar merah. Mungkin bisa dibuat lebih menarik lagi untuk menggunggah rasa penasaran dan minat baca pembaca umum.
Identitas Buku
Judul Resensi : Jeratan Jeruji Sang Hawa
Judul Buku : Perempuan di Titik Nol
Penulis buku : Nawal el – Saadawi
Penerbit Buku: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Kota Terbit : Jakarta
Cetakan : ke sepuluh. juni 2010
Tebal Buku : xiv+156 hlm.; 11 x 17 cm
ISBN : 978-979-461-040-4
SINOPSIS
Novel yang berjudul perempuan DI TITIK NOL karangan dari Nawal el-saadawi berceritakan mengenai kisah seorang pelacur bernama Firdaus yang akan di hukum mati karena telah membunuh seorang laki-laki. Sejak kecil Firdaus hidup dengan kehidupan yang keras dan tertekan. Dia tidak pernah diberi kasih sayang oleh orang tuanya. Dia selalu hidup dengan kelaparan dan kesusahan. Firdaus lebih senang bermain di ladang dibandngkan dirumah, karena disana dia bisa bermain-main kambing, menaiki kincir air dan berenang dengan anak-anak lelaki dikali. Di suatu ketika Firdaus bermain bersama temannya yang bernama Muhammadain. Biasanya mereka bermian pengantin-pengantinan, Muhammadin menuruh Firdaus tiduran diatas tumpukan jerami dan menggangkat galabeya Firdaus. Tanpa Firdaus mengerti ternyata Muhammadin telah berbuat asusila kepadanya.
Kemudian setelah kedua orang tuanya meninggal Firdaus hidup bersama Pamannya di kairo. Ternyata tanpa Firdaus sadari pula Pamannya sama bejad seperti temannya. Pamannya juga berbuat asusila kepadanya. Setelah Pamannya menikah dengan seorang gadis, Firdaus di sekolahkan dan ditempatkan disebuah asrama. Disana Firdaus tidak pernah dijenguk oleh pamannya. Disekolahan Firdaus termasuk anak yang rajin dan pandai, dia mendapat peringkat kedua disekolahnya dan peringkat ketujuh dari seluruh negeri. Setelah pendidikannya usai Firdaus kembali kerumah pamannya, namun dia mendapat penolakan dari isti pamannya. Kemudian atas usulan dari istri pamannya Firdaus di nikahkan dengan seorang lelaki tua dan berpenyakitan yang bernama Syekh Mahmud. Bersama Syekh Mahmud Firdaus selalu mendapatkan perlakuan yang buruk, dia selalu kelaparan, dipukuli sampai memar, dimarahi tanpa jelas. Dengan keadaan tersebut Firdaus merasa tidak kuat lagi dan memutuskan untuk kembali kerumah Pamannya. Tetapi ketika Firdaus melapor pada Pamannya mengenai perlakuan suaminya dia malah balik dimarahi dan kembalikan kerumah suaminya. Firdaus merasa tidak kuat dan kemudian kambur kembali tetapi tidak kerumah pamannya.
Di malam yang gelap dia beristirahat di sebuah warung kopi dan disana dia bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Bayoumi. Oleh Bayoumi dia dijanjikan akan dicarikan sebuah pekerjaan. Pada awalnya Bayoumi sangat baik dengan Firdaus. Tetapi beberapa waktu kemudian mulai muncul sifat asli Bayoumi, Bayoumi bersama teman-temannya memperkosa Fidaus dengan seenaknya. Ketika Firdaus tersadar dia pergi dan kabur kemabali. Setelah itu Firdaus bertemu dengan seorang wanita bernama Sharifa, oleh Syarifa Firdaus dibawa ke apartemennya disana Firdaus didandani dan diberi baju bagus oleh Syarifa dan tanpa Firdaus sadari lagi ternyata di jadikan sebagai pelacur oleh Syarifa. Setiap malam selalu banyak laki-laki yang berdatangan ke kamarnya. Kemudian datang seorang laki-laki bernama Fawzi, Fawzi berniat untuk meminta Firdaus dari tangan Syarifa untuk di nikahinya. Tetapi Syarifa tidak mengizinkannya dan terjadi keributan antara Fawzi dan Syarifa. Ketika keributan itu mulai mereda dan keadaan mulai hening, Firdaus diam-diam datang ke kamar Syarifa dan menemukan mereka berdua tidur bersama tanpa mengenakan sehelai baju apapun. Kemudian, Firdaus kabur dari apartemen tersebut. Dia berjalan tanpa tujuan dan pada waktu itu cuaca hujan. Firdaus berteduh disebuah halte dan beberapa waktu kemudian ada sorot lampu yang mendekat padanya. Kemudian seorang laki-laki turun dan membuka pintu mempersilakkan Firdaus masuk kedalam mobil. Kemudia Firdaus di bawa kerumahnya dan disana dia diperlakukan tidak senonoh kembali oleh lelaki.
Setelah itu, Firdaus mulai berfikir untuk hidup lebih baik lagi. Dia mencari pekerjaan dan melamar kesana kemari dan dia diterima disebuah perusahaan. Disana dia bekerja keras tanpa lelah. Di suatu hari Firdaus bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Ibrahim seorang revolusioner, dengan rayuannya Ibrahim memperdaya Firdaus dan Firdaus pun mulai merasa suka dengan ibahim. Ketika rasa suka itu membesar, Firdaus mendengar suatu kabar bahwa Ibrahim telah bertunangan dengan seorang anak gadis presiden direktur. Mendengar kabar tersebut Firdaus merasa hancur. Kemudia dari masalah-masalah itu Firdaus memutuskan untuk kembali lagi menjadi seorang pelacur. Dia beranggapan bahwa pekerjaan pelacur itu lebih mulia dari pada pekerjaan lainnya. Dengan menjadi pelacur dia bisa hidup enak, mendapat rumah yang bagus, segala yang di inginkannya bisa terkabulkan dengan mudah. Dia telah menjadi seorang pelacur yang sukses dan palim mahal hargana dibanding dengan pelacur lainnya. Dia bisa memilih lelaki yang disukainya. Kemudian, ada seorang germo yang datang kepada Firdaus dan menginginkan Firdaus untuk menikah dengannya tetapi Firdaus menolaknya. Dengan penolakan Firdaus germo itu akan membunuh Firdaus dengan pisaunya. Tetapi, dengan cepat Firdaus mengambil pisau itu kemudian dia tancapkan pisau itu ketubuh germo itu sampai meninggal. Lalu setelah itu ada seorang pangeran yang mendengar kabar mengenai Firdaus. Firdaus di minta untuk datang ketempat pangeran tersebut untuk melayani pangeran. Tetapi Firdaus menolaknya mentah-mentah. Pangeran itu tetap terus memaksa, sampai-sampai Firdaus di ancam akan dijebloskan ke penjara. Firdaus pun tetap menolak keinginan pangeran tersebut. Dan Firdaus mengatakan semua yang yang pernah dia lakukan sampai ketika dia membunuh laki-laki germo itu. Firdaus juga memberontak dan mengungkapkan kebrobokan, kebenaran yang terjadi oleh para petinggi. setelah mendengar cerita tersebut pangeran itu merasa takut dan kemudian meminta polisi untuk menjebloskan Firdaus ke dalam penjara.
Kelebihan : Dari segi isi novel perempuan di Titik Nol dikemas secara menarik dengan latar belakang daerah Arab. Bahasnya pun mudah untuk dipahami. Novelnya pun juga ringan, kecil dan enak untuk dibaca diwaktu luang.
Kekurangan : Dari segi cover, cover kurang menarik hanya dengan fokus warna latar merah. Mungkin bisa dibuat lebih menarik lagi untuk menggunggah rasa penasaran dan minat baca pembaca umum.
Komentar
Posting Komentar