Resensi novel PARVANA Sang Pencari Nafkah
Resensi Novel Parvana Sang Pencari Nafkah
Identitas Buku
Judul Resensi : Mentari
Judul Buku : Parvana Sang Pencari Nafkah
Penulis buku : Deborah Ellis
Penerbit Buku : PT Gramedia
Kota Terbit : Jakarta
Cetakan : Pertama, Maret 2011
Tebal Buku : vi+122 hlm.; 13.5 cm x 20 cm
ISBN : 978-979-91-0330-7
SINOPSIS
Parvana merupakan sebuah novel yang mengisahkan mengenai seorang gadis kecil berumur 11 tahun yang hidup didaerah Afganistan, pada masa rezim militer Taliban. Ibu kota Kabul porak poranda akibat perang berkepanjangan. Kesewenangan penguasa membuyarkan denyut kehidupan warga. Sekolah dibubarkan segala bentuk hiburan ditiadakan, dan perempuan dilarang keluar rumah sendiri tanpa burqo yang mengungkung tubuh.
Parvana adalah seorang gadis yang bermasa depan gilang. Ayahnya seorang terdidik lulusan Inggris dan ibunya seorang jurnals kantor berita terrmama. Namun hidup berkata lain. Perang memaksa ia menyamar menjadi anak laki-laki, menempuh bahaya, dan mencari nafkah untuk keluarga. Segala apapun dia lakukan dan dia kerjakan demi keluarganya. Hingga sampai menggali tulang-tulang mayat pun dia kerjakan. Parvana tanpa lelah selalu menjalani hidupnya dengan penuh petualangan-petualangan yang bermacam-macam.
Dengan bahasa yang ringan, novel ini pada bagian pertama Trilogi Petualangan Parvana menggambarkan kegigihan si tokoh utama membanting tulang dan membawa sedikit kegembiraam kepada keluarganya yang telah hilang harapan. Melalui mata lugu Paevana dan petualangannya yang tak tetduga, kita diajak merasakan secerca sinar kehidupan yang memancar dari kehidupan di Kabul yang getir dan kelam. Trilogi Petualangan Parvana telah memenangi beberapa penghargaan, di antaranya Middle East Book Award (2002), Ruth Schwarts Award (2003) dan Hackmatack Award (2005).
Kelebihan : Dari segi bahasa, bahasanya cukup ringan dan mudah untuk dipahami. Sehingga, pembaca lebih bisa merasakan semua jalan ceritanya. Dari segi ketebalan buku juga tidak terlalu tebal sehingga tidak membuat bosan pembacanya.
Kekurangan : Dari kertasnya terlalu buram sehingga membuat pembaca lelah dalam membacanya. Sebaiknya, kertasnya menggunaan kertas yang lebih tidak buram lagi agar enak untuk membacanya.
Komentar
Posting Komentar